Hai teman-teman mungkin
kalian sudah tau kan apa itu kertas? kertas pada umumnya digunakan untuk
menulis sesuatu, namun di jaman modern ini kertas memiliki beberapa jenis yang
berbeda yang tentu fungsinya berbeda contohnya seperti kotak susu, kantong teh,
lakban kertas, poster, kalender, bahkan gelas kertas. Sebelum kita mempelajari
cara dasar pembuatan kertas, bagaimana sih asal usul kertas bisa ditemukan dan
masih dipakai hingga sekarang?
kertas
adalah komoditas berharga yang sangat mahal harganya. Di China kuno, proses
pembuatan kertas dirahasiakan dengan baik selama lebih dari 600 tahun. Nama
kertas berasal dari "Cyperous
Papyrus", sejenis rumput-rumputan yang
tumbuh di sepanjang Sungai Nil di Mesir. Kertas
pertama kali ditemukan dan dibuat oleh T'sai Lun(pejabat pengadilan dari
Dinasti Han) pada Tahun 105 M, produksi kertas yang pertama ini masih
menggunakan serat rami, kain bekas, jaring ikan, dan kulit pohon murbei. Pada
Tahun 300 M kertas sudah umum digunakan untuk menulis. Hingga Tahun 1844 pembuatan
kertas dengan menggunakan serat rami, kain bekas, jaring ikan, dan kulit pohon
murbei secara perlahan beberapa negara di dunia seperti Arab, Spanyol, Italia,
Inggris, Amerika Serikat membuat pabrik untuk memproduksi kertas. Pada Tahun
1700 sudah mulai pencetakan surat
kabar untuk memberikan penyebaran informasi dan peningkatan komunikasi. Pada
Tahun 1845 Friedrich Gottlob, seorang
penemu dari Jerman, menemukan sebuah metode pembuatan kertas menggunakan kayu.
Dengan mengekstraksi serat dari kayu, ia menghasilkan bubur kayu yang kemudian
digunakan untuk memproduksi kertas, metode ini masih digunakan untuk membuat
kertas hingga sekarang. Pada Tahun 1930 produksi kertas berkembang pesat dan
kecepatan produksi meningkat dari 5 meter/menit menjadi 500 meter/menit. Pada
Tahun 2010 produksi kertas menggunakan serat alami dari pohon, kertas daur
ulang telah menjadi barang baku utama dalam pembuatan kertas, yang berarti
kertas itu RAMAH LINGKUNGAN
Sekarang, kertas dibuat
dengan menggunakan bahan dasar pohon, pohon yang paling banyak digunakan untuk
membuat kertas yaitu pohon acacia dan eucalyptus. Tapi tunggu dulu, bukan
secara ajaib pohon yang di ambil langsung dapat menjadi kertas, ada beberapa
tahap untuk membuat kertas. Ada 5 tahap untuk pembuatan kertas, yaitu :
Dalam tahap ini, para
peneliti melakukan riset analisis untuk membuat bagaimana agar produk yang akan
dibuat nanti menghasilkan produk yang baik dan tidak merusak lingkungan. Mulai
dari melihat kualitas air, mengawasi nutrisi dan kesehatan tanaman agar
mendapat pupuk dengan bibit yang tepat bagi pertumbuhan tanaman, serta
meningkatkan dan mengembangkan produk bubur kertas.
![]() |
peneliti sedang melakukan analisis |
2. Perawatan dan Pembibitan ( Nursery & Plantation )
Dalam tahap ini, para bibit tanaman acacia dan eucalyptus mulai ditumbuhkan
secara khusus supaya menumbuhkan pohon yang sehat yang besar dengan cepat.
Caranya dengan memotong daun dari tanaman induk, lalu diletakan ke dalam pot,
lalu ditumbuhkan selama 8 minggu, setelah itu untuk memilih atau menyeleksi
bibit yang baik untuk dikembangkan, ketika bibit ini berusia 12 minggu, mereka
dipindahkan lalu bibit tersebut ditanam di lahan yang luas untuk tumbuh dan
dewasa sebagai pohon, dari benih inilah tanaman induk dapat dibuat. 5 tahun
kemudian, bibit tersebut sudah menjadi pohon dewasa yang sudah bisa dipanen.
![]() |
Bibit pohon yang sedang ditumbuhkan |
3. Pengolahan kayu ( Woodyard )
Dalam tahap ini, gelondongan
kayu dari pohon yang di tebang dikumpulkan menjadi satu tumpukan yang rapih,
lalu dicuci untuk membersihkan kotoran. Air bekas cucian kayu ini tidak dibuang
begitu saja, tetapi di saring dan diolah untuk mencuci gelondongan kayu yang
lainnya. Kayu yang sudah bersih kemudian dipindahkan ke tong pengupasan
raksasa, dengan diputar-putar dengan alat yang besar untuk melupas kayu pada
kulit terlua. Kulit yang sudah terkelupas tidak dibuang, tetapi digunakan untuk
sumber tenaga untuk keperluan pabrik dan setiap kelebihan energi ini bisa untuk
sumber tenaga di kota-kota sekitarnya. Setelah kayu gelondongan bersih, kayu
dibawa ke mesin pemotongan untuk di potong-potong hingga menjadi chip, lalu
kimia yang disebut Lignin ini yang mengikat serat secara erat, untuk dapat
mengekstraknya terlebih daluhu membesbaskan seratnya
4. Pabrik bubur kertas ( Pulp Mill )
Dalam taham ini, mulai
membuat bubur kertas dengan pulping kimiawi yang dibuang dengan menggunakan
soda api, panas, dan tekanan tinggi. Setelah pulping dibuang dan serat di
ekstrak setelah itu melakukan proses yang disebut deknotting, dimana potongan
kayu yang belum masak dibuang dari bubur kertas untuk membuat bubur kertas yang
menyerupai bubur kertas. Setelah itu bubur kertas dikeringkan di mesin
pengering dan dibentuk menjadi lembaran-lembaran dan kembali memeriksa
lembaran-lembaran lainnya sebelum diekspor untuk menjadi kertas karton atau
kertas tisu atau bentuk lain dari kertas kemasan
![]() |
pembuatan bubur kertas |
5. Pabrik kertas ( Paper Mill )
Bubur kertas yang tersisa
dari pengolahan pulp, dikirimkan melalui pipa untuk diolah lagi menjadi kertas
yang biasa kita pakai sehari-hari dengan menggunakan mesin pembuat kertas.
Pertama, dalam bagian mesin yang bernama head box dimana masca bubur kertas
disemprotkan dengan celah horizontal melalui sebuah wire section untuk membuang
air yang tersisa. Selanjutnya serat bubur kertas mulai disebar dan digabungkan
menjadi lembaran kertas basah tipis yang kemudia dimasukan kedalam mesin dengan
kecepatam 95 km/jam. Lalu kertas basah ini diproses ke bagian penekanan yang
mana lebih banyak air akan diperas, lalu dipanaskan dengan mesin dengan suhu
diatas 100 dejarat celcius, lalu memberikan lapisan bahan kimia pada permukaan
kertas kering untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan air dari kertas, lalu
digulung dengan gulungan raksasa selebar 8,5 meter. Selanjutnya, gulungan
kertas raksasa itu dimasukan kedalam mesin khusus untuk memotong kertasnya
sesuai ukuran. Lalu dibungkus dengan bungkusan yang rapih, dan dikemas dalam
karton untuk dipasarkan.
![]() |
Bubur kertas basah yang ingin di press/tekan |
![]() |
Gulungan kertas karsasa |
![]() |
Kertas sedang dipotong sesuai ukuran |
![]() |
Memulai proses pembungkusan |
Nah, cukup banyak juga ya tahap-tahapnya? kertas sudah seperti barang yang mau
atau tidak mau kita pasti akan memerlukannya, seperti misalnya kita disekolah,
kita akan membutuhkan buku cetak untuk belajar, buku atau kertas untuk mecatat
karena otak manusia pasti tidak mungkin bisa mengingat terlalu banyak oleh
karna itu dicatat agar dapat mengingatnya kembali. Namun ada beberapa orang
yang mengganggap kertas tidak baik bagi kehidupan di dunia, seperti :
* Hemat kertas, selamatkan pohon *
Kata - kata diatas hanyalah mitos, karena
padahal walaupun produksi kertas menggunakan pohon, pabrik pembuat kertas tidak
hanya mengambil pohonnya lalu ditinggalkan begitu saja, melainkan bertanggung
jawab dengan melakukan reboisasi dan mengelola alam didunia ini bahkan
melestarikan alam didunia ini.
* Produksi kertas buruk bagi iklim kita *
Kata - kata diatas mitos, karena pabrik kertas akan menanam kebali pohon yang telah panen untuk menanam kembali dengan bibit yang baik sehingga menjadi pohon muda. Pohon muda lebih efisien dalam menyerap karbon dioksida dibandingkan dengan yang lebih tua. Oleh karena itu, melalui proses pemanenan dan penanaman kembali, pohon yang telah ditanam kembali akan tumbuh menjadi hutan muda dan sehat, yang memaksimalkan penyerapan karbon dioksida.
* Buku media elektronik lebih efisien untuk
belajar daripada buku kertas *
Kata - kata diatas mitos, karena membaca
terus-menerus dan paparan cahaya yang dipancarkan dari layar pembaca elektronik
menyebabkan "sindrom penglihatan komputer". Hal ini mengakibatkan
gejala sementara seperti sakit kepala dan penglihatan kabur.
* Media elektronik lebih ramah lingkungan
dibandingkan media cetak *
Kata - kata diatas mitos, karena Perangkat
elektronik seperti komputer adalah perangkat yang haus listrik dan meningkatkan
jejak karbon kita. Selain itu, untuk produksi perangkat ini membutuhkan mineral
dan plastik yang merusak lingkungan kita.
Oleh karena itu, sebaiknya
hindarilah realitas bahwa dalam pembuatan kertas merusak lingkungan karena
bahan kertas menggunakan pohon, karna itu hanyalah
mitos belaka. Selain itu, kita memang membutuhkan kertas untuk kebutuhan jadi
tidak usah khawatir lagi akan kerusakan alam kita, karena kertas bisa diaur
ulang serta pohon bisa ditanam kembali yang tidak akan ada habisnya jika
dilestarikan serta kertas tidak merusak lingkungan.
(sumber : http://id.theforestryeduportal.com/ )