Selasa, 12 April 2016

Pembuatan kertas di pabrik kertas

     Hai teman-teman mungkin kalian sudah tau kan apa itu kertas? kertas pada umumnya digunakan untuk menulis sesuatu, namun di jaman modern ini kertas memiliki beberapa jenis yang berbeda yang tentu fungsinya berbeda contohnya seperti kotak susu, kantong teh, lakban kertas, poster, kalender, bahkan gelas kertas. Sebelum kita mempelajari cara dasar pembuatan kertas, bagaimana sih asal usul kertas bisa ditemukan dan masih dipakai hingga sekarang?

     kertas adalah komoditas berharga yang sangat mahal harganya. Di China kuno, proses pembuatan kertas dirahasiakan dengan baik selama lebih dari 600 tahun. Nama kertas berasal dari "Cyperous Papyrus", sejenis rumput-rumputan yang tumbuh di sepanjang Sungai Nil di Mesir. Kertas pertama kali ditemukan dan dibuat oleh T'sai Lun(pejabat pengadilan dari Dinasti Han) pada Tahun 105 M, produksi kertas yang pertama ini masih menggunakan serat rami, kain bekas, jaring ikan, dan kulit pohon murbei. Pada Tahun 300 M kertas sudah umum digunakan untuk menulis. Hingga Tahun 1844  pembuatan kertas dengan menggunakan serat rami, kain bekas, jaring ikan, dan kulit pohon murbei secara perlahan beberapa negara di dunia seperti Arab, Spanyol, Italia, Inggris, Amerika Serikat membuat pabrik untuk memproduksi kertas. Pada Tahun 1700  sudah mulai pencetakan surat kabar untuk memberikan penyebaran informasi dan peningkatan komunikasi. Pada Tahun 1845  Friedrich Gottlob, seorang penemu dari Jerman, menemukan sebuah metode pembuatan kertas menggunakan kayu. Dengan mengekstraksi serat dari kayu, ia menghasilkan bubur kayu yang kemudian digunakan untuk memproduksi kertas, metode ini masih digunakan untuk membuat kertas hingga sekarang. Pada Tahun 1930 produksi kertas berkembang pesat dan kecepatan produksi meningkat dari 5 meter/menit menjadi 500 meter/menit. Pada Tahun 2010 produksi kertas menggunakan serat alami dari pohon, kertas daur ulang telah menjadi barang baku utama dalam pembuatan kertas, yang berarti kertas itu RAMAH LINGKUNGAN

     Sekarang, kertas dibuat dengan menggunakan bahan dasar pohon, pohon yang paling banyak digunakan untuk membuat kertas yaitu pohon acacia dan eucalyptus. Tapi tunggu dulu, bukan secara ajaib pohon yang di ambil langsung dapat menjadi kertas, ada beberapa tahap untuk membuat kertas. Ada 5 tahap untuk pembuatan kertas, yaitu :



1. Penelitian Laboratorium ( Research Labolatory )
     Dalam tahap ini, para peneliti melakukan riset analisis untuk membuat bagaimana agar produk yang akan dibuat nanti menghasilkan produk yang baik dan tidak merusak lingkungan. Mulai dari melihat kualitas air, mengawasi nutrisi dan kesehatan tanaman agar mendapat pupuk dengan bibit yang tepat bagi pertumbuhan tanaman, serta meningkatkan dan mengembangkan produk bubur kertas. 



peneliti sedang melakukan analisis


2. Perawatan dan Pembibitan ( Nursery & Plantation )
    Dalam tahap ini, para bibit tanaman acacia dan eucalyptus mulai ditumbuhkan secara khusus supaya menumbuhkan pohon yang sehat yang besar dengan cepat. Caranya dengan memotong daun dari tanaman induk, lalu diletakan ke dalam pot, lalu ditumbuhkan selama 8 minggu, setelah itu untuk memilih atau menyeleksi bibit yang baik untuk dikembangkan, ketika bibit ini berusia 12 minggu, mereka dipindahkan lalu bibit tersebut ditanam di lahan yang luas untuk tumbuh dan dewasa sebagai pohon, dari benih inilah tanaman induk dapat dibuat. 5 tahun kemudian, bibit tersebut sudah menjadi pohon dewasa yang sudah bisa dipanen.


Bibit pohon yang sedang ditumbuhkan


3. Pengolahan kayu ( Woodyard )
     Dalam tahap ini, gelondongan kayu dari pohon yang di tebang dikumpulkan menjadi satu tumpukan yang rapih, lalu dicuci untuk membersihkan kotoran. Air bekas cucian kayu ini tidak dibuang begitu saja, tetapi di saring dan diolah untuk mencuci gelondongan kayu yang lainnya. Kayu yang sudah bersih kemudian dipindahkan ke tong pengupasan raksasa, dengan diputar-putar dengan alat yang besar untuk melupas kayu pada kulit terlua. Kulit yang sudah terkelupas tidak dibuang, tetapi digunakan untuk sumber tenaga untuk keperluan pabrik dan setiap kelebihan energi ini bisa untuk sumber tenaga di kota-kota sekitarnya. Setelah kayu gelondongan bersih, kayu dibawa ke mesin pemotongan untuk di potong-potong hingga menjadi chip, lalu kimia yang disebut Lignin ini yang mengikat serat secara erat, untuk dapat mengekstraknya terlebih daluhu membesbaskan seratnya

Tumpukan gondongan kayu
Gondongan kayu yang akan dibersihkan
Chip / hasil potongan kayu

4. Pabrik bubur kertas ( Pulp Mill )
     Dalam taham ini, mulai membuat bubur kertas dengan pulping kimiawi yang dibuang dengan menggunakan soda api, panas, dan tekanan tinggi. Setelah pulping dibuang dan serat di ekstrak setelah itu melakukan proses yang disebut deknotting, dimana potongan kayu yang belum masak dibuang dari bubur kertas untuk membuat bubur kertas yang menyerupai bubur kertas. Setelah itu bubur kertas dikeringkan di mesin pengering dan dibentuk menjadi lembaran-lembaran dan kembali memeriksa lembaran-lembaran lainnya sebelum diekspor untuk menjadi kertas karton atau kertas tisu atau bentuk lain dari kertas kemasan


pembuatan bubur kertas


5. Pabrik kertas ( Paper Mill )
     Bubur kertas yang tersisa dari pengolahan pulp, dikirimkan melalui pipa untuk diolah lagi menjadi kertas yang biasa kita pakai sehari-hari dengan menggunakan mesin pembuat kertas. Pertama, dalam bagian mesin yang bernama head box dimana masca bubur kertas disemprotkan dengan celah horizontal melalui sebuah wire section untuk membuang air yang tersisa. Selanjutnya serat bubur kertas mulai disebar dan digabungkan menjadi lembaran kertas basah tipis yang kemudia dimasukan kedalam mesin dengan kecepatam 95 km/jam. Lalu kertas basah ini diproses ke bagian penekanan yang mana lebih banyak air akan diperas, lalu dipanaskan dengan mesin dengan suhu diatas 100 dejarat celcius, lalu memberikan lapisan bahan kimia pada permukaan kertas kering untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan air dari kertas, lalu digulung dengan gulungan raksasa selebar 8,5 meter. Selanjutnya, gulungan kertas raksasa itu dimasukan kedalam mesin khusus untuk memotong kertasnya sesuai ukuran. Lalu dibungkus dengan bungkusan yang rapih, dan dikemas dalam karton untuk dipasarkan.


Bubur kertas basah yang ingin di press/tekan

Gulungan kertas karsasa

Kertas sedang dipotong sesuai ukuran

Memulai proses pembungkusan


    Nah, cukup banyak juga ya tahap-tahapnya? kertas sudah seperti barang yang mau atau tidak mau kita pasti akan memerlukannya, seperti misalnya kita disekolah, kita akan membutuhkan buku cetak untuk belajar, buku atau kertas untuk mecatat karena otak manusia pasti tidak mungkin bisa mengingat terlalu banyak oleh karna itu dicatat agar dapat mengingatnya kembali. Namun ada beberapa orang yang mengganggap kertas tidak baik bagi kehidupan di dunia, seperti :

* Hemat kertas, selamatkan pohon *

Kata - kata diatas hanyalah mitos, karena padahal walaupun produksi kertas menggunakan pohon, pabrik pembuat kertas tidak hanya mengambil pohonnya lalu ditinggalkan begitu saja, melainkan bertanggung jawab dengan melakukan reboisasi dan mengelola alam didunia ini bahkan melestarikan alam didunia ini.

* Produksi kertas buruk bagi iklim kita *

Kata - kata diatas mitos, karena pabrik kertas akan menanam kebali pohon yang telah panen untuk menanam kembali dengan bibit yang baik sehingga menjadi pohon muda. Pohon muda lebih efisien dalam menyerap karbon dioksida dibandingkan dengan yang lebih tua. Oleh karena itu, melalui proses pemanenan dan penanaman kembali, pohon yang telah ditanam kembali akan tumbuh menjadi hutan muda dan sehat, yang memaksimalkan penyerapan karbon dioksida.

* Buku media elektronik lebih efisien untuk belajar daripada buku kertas *

Kata - kata diatas mitos, karena membaca terus-menerus dan paparan cahaya yang dipancarkan dari layar pembaca elektronik menyebabkan "sindrom penglihatan komputer". Hal ini mengakibatkan gejala sementara seperti sakit kepala dan penglihatan kabur.

* Media elektronik lebih ramah lingkungan dibandingkan media cetak *

Kata - kata diatas mitos, karena Perangkat elektronik seperti komputer adalah perangkat yang haus listrik dan meningkatkan jejak karbon kita. Selain itu, untuk produksi perangkat ini membutuhkan mineral dan plastik yang merusak lingkungan kita.

     Oleh karena itu, sebaiknya hindarilah realitas bahwa dalam pembuatan kertas merusak lingkungan karena bahan kertas menggunakan pohon, karna itu hanyalah mitos belaka. Selain itu, kita memang membutuhkan kertas untuk kebutuhan jadi tidak usah khawatir lagi akan kerusakan alam kita, karena kertas bisa diaur ulang serta pohon bisa ditanam kembali yang tidak akan ada habisnya jika dilestarikan serta kertas tidak merusak lingkungan.